Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Aku mengukir garis lengkung di bibirku
Isyaratkan rona2 hati merah muda…
Begitu lembut membelai jantungku..
Seperti ketika kehidupan berikan nyaman di waktuku..
Aku mengukir tanya di benakku..
Isyaratkan pikir yang menuntut kepastian..
Mendesak hebat menyesakkan dadaku
Seperti ketika awan gelap curahkan hujan…
Wahai kau sebuah makna..
Berikan aku setitik terang tuk langkahku…
Ketika ku ingin menggapaimu..
Dan berbisik..aku mencintaimu tanpa syarat
Dengan sedikit terkoyak hati ini meronta….
Saat bunda bercerita tentang smua masa lalu…
Terlalu sakit,,,
terlalu pedih,,,
adakah pnyejuk jiwaku?
Adakah penentram hatiku?
Dengan te2san air mata, bunda menenangknku agr tegar…
Tak kuasa aq melihat air mata bunda,,lalu ku bilang i2 hnyalah masa lalu dan aq bisa tegar.
Kutahan air mataku dan bergegas kulangkahkn kakiku meninggalkn bunda yg msh terisak..
Aq menuju kamar,kuluapkn kesedhanku,khancuran hatiku,, oh Tuhan knpa dunia trlalu kejam seperti ini.
Yg kukira ayah yg bersamaku i2 adlh ayah kandungku.. Tp trnyta,,,,aq bukan anakny dan tak ada satu orangpun tau siapa ayahku …..
Hati ini pilu,, kejujuran yg menyakitkan….
Seakan aq tidak bisa menerima knytaan yg sperti ini…
Aku benar-benar sendiri
Terabaikan dan tak ada yang peduli
Apa ini yang dinamakan takdir
Atau ini hanyalah suatu peran yang harus kujalani dan
akan berakhir….
Dengan langkah sigap dan tujuan pasti, kuawali hari
Berharap kesulitan tak menhampiri kutentukan misi
Tapi apa yang terjadi
Aku masuk ke dalam dunia yang sama sekali tak ku
mengerti
Aku hanyalah seorang pemimpi yang selalu lari dari
kenyataan
Tenggelam dalam kerapuhan dan terus larut dalam
kesedihan
Aku hanyalah seorang pecundang yang takut akan rin
tangan dan kekalahan
Yang kini mencoba merangkai mimpi dan harapan
cinta itu hutan
meneduhkan, cantik tapi kadang kita tersesat di dalamnya
cinta itu matahari
panas membakar tapi ia berguna
cinta itu hujan
selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang
cinta itu awan
kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana
cinta itu kamu
kadang menyebalkan tapi juga kurindukan
biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran
Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian
Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan
Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
aku sudah berpisah
dengan gunung
oleh sebuah patok bertulis
“area pribadi bukan untuk umum”
aku sudah bercerai dengan laut
oleh sebuah kertas bertuliskan
“tiket masuk”
tapi aku…
tak akan pernah bisa berpisah
aku tak akan pernah …
bercerai dengan LANGIT
sebelum ada orang
yang serakah dan mengeram…!
menguasai dengan lantang…
“INI LANGITKU..!”
“DAN ITU LANGITMU…”
indah lengkungan cahaya
sesaat hujan terhenti
berkilu bak mutiara dari laut
istimewa memiliki tujuh warna
membuat hati tarpesona
bagaikan jelmaan sang bidadari
yang turun dari khayangan
mencari tempat untuk bersemayam
menanti perintah peri khayangan
Begitu gelap gulita
Karena bumi memunggungi sang mentari
Begitu indah
karena sewaktu malam datang
bulan pun bersinar
Pantulan cahayanya yang sangat terang
Menyinari semua makhluk yang sedang terlelap
Malam yang indah
Bertabur beribu bintang
Ingin kuceritakan indah rumahku
Serta senyum cinta tetanggaku
Menyatu serta dalam lingkaran alam
Serta langit bak pualam
untuk hidup.. kufikirkan apa yang terbaik…
untuk hidup.. aku mencoba untuk selalu sabar…
untuk hidup.. kuingin ada org yg selalu bsa jdi segala’a untukku…
untuk hidup.. kucari kebahagiaan yg sulit untuk di dapat…
untuk hidup.. aku mencoba merubah apa yang ada…
untuk hidup.. aku tersenyum…
untuk hidup.. aku mengalah…
untuk hidup.. aku menutup diri…
untuk hidup.. aku menangis…
untuk hidup aku tertawa…
untuk hidup aku berjalan dan berlari…
karena hidup ini membuatku berfikir apa yang akan terjadi bila aku hanya berdiam diri…
Undressed by this feeling of lonely
My soul suffers from the pile of words
That ended from the unstoppable drips of tears
.
A pair of wings that what I want
To fly away and glide high
Search the soul that called mine
In the desert of unborn
.
A stepping stone is just what I need
That leads my hoop onto next round
Not to stuck in the middle of a pond
Where I can’t swim to reach the shore
.
Lying down, bare naked
I feel undressed by my own feeling
I just need a hand to reach me inside
not to let me end on unstoppable fear.
Walaupun kutahu kau tak tahu
Akan siapakah aku dan bagaimana bisa
Namun senyumlah jika kita bersua mata
.
Sudah lama kau kupuja
Dan tak lebih aku bisa meminta
Pada sosok yang begitu mempesona
Yang jelas meninggalkan coretan gambar cinta
.
Entah darimana bisa kumulai
Ketika hati ingin berbagi kata
Memilah kalimat untuk bicara
Sehingga ada rasa yang bisa berdua
.
Kutahu kalau kau begitu kupuja
Dan kutahu kalau kaupun tak tahu
Tapi satu yang kuyakini kutahu
Kalau kita kadang bertemu sua
.
Sosokku mungkin memang tak ada
Didalam laluan sepanjang jalan hidupmu
Namun kuingin kau itu tahu
Kalau sosokmu benar-benar ada di hidupku
.
Entah kapan lagi ku bisa bertemu
Dan impianku mata kita kan beradu
Kan kuberikan senyumku pembuka
Dan hai wanita, senyumlah padaku sekali saja
Kemana kan kubawa suara hati ini..?
Sedu sedannya tertahan di relung jiwa
Dimana kan ku tancapkan kepala penuh dosa..?
jika bumi pun mengejek jejak jejak ku di langit coklat….
Roda matahari bergemuruh menandai pergulatan jiwa
teriknya membabat habis semua harapan.. .
..”nak….hidup ini tak ramah”…
…”Biar kutanamkan bibit pokok rindangan ini untukmu”
…”agar jadi teduhan siapa yg jera terkena terpaan nista.”
Rindu
Rindu ini datang dengan perlahan
Dia bertandang disaat malam yg beku
Dia menjelma pada mimpi mimpi yg menyakitkan
Dia berbisik, berkata, lalu berteriak tentang kenyataan
Dia hantui tiap kesendirian
Rindu ini datang semakin nyata
Dia membawa seribu khayalan kosong
Lantas dia ejekkan apa yang ada
…..MENYAKITKAN…!!!
heningnya kalbu begitu kelam
memikat gundahnya hati
tarian pilu menyerang dengan
girangnya
tangan ini berusaha
menggapai…
namun semua berpaling dan
meninggalkan…
rintihan bathin kian mengiris
tapi tak ada yang peduli…
Sepi….
Sakit….
rasa itu membuncah
menghancurkan
menenggelamkan asa yang kian
terpuruk
kelumpuhan pada seluruh
bagian otak mulai menumpul
pekikan girang sang kegelapan
menyengat tajam
“Selamat datang dikehidupanku
wahai luka dan nestapa”
naluri terkikis perih asa
perlahan_lahan memudar
isak tangis runtuh berguguran
“Selamat tinggal cinta,,
menepilah bersama gugurnya
airmata”
Sosok Rupa Yang Lain
sosok indahnya yang
membuatmu berpaling dari
kasihku
sunggingannya membawamu
melangkah jauh meninggalkan
sketsa cintaku
gelak tawanya menuntunmu
pada sudut kepalsuan dengan
bingkai indah bersangkar emas
kehadirannya membuatmu
meninggalkanku…
tanggalkan semua ketulusan
yang kuberikan padamu
melepaskan semua yang
kutitipkan hanya karena
mutiara yang disematkan
dipundakmu
perempuan itu yang
membuatmu melupakanku
memupus semua impian yang
kita ciptakan berdua
menghempaskan semua
memory yang terangkai karena
kilauan mutiara buatmu
menghilangkan jejak kepedihan
masa lalu kita
kini sosoknya telah berganti
meninggalkanmu,
melanglang buana mencari
rupa yang lain
rupa yang lebih segar untuk
dibuatkan sangkar dan kau
terhempas dalam kesendirian
kau menjadi kisah dari episode
perempuan itu, tanpa bisa kau
meratap
air matamu pun tak lagi ada,
kau membisu tanpa bisa
berkata
hanya tatapan mata
menggambarkan semuanya
maafkanlah aku….
kini aku hanya mampu
menderma do’a untukmu
karena perihmu itu perihku
juga.
Waktu
waktu membawaku berlari
begitu cepat,,
menarik paksa
tubuhku yang telah ringkih
memaksaku untuk tetap
menatap kedepan sembari
menghela nafas berat..
masa lalu…
ingin aku menolehnya walau untuk sebentar saja sekedar untukku
menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa_masa indah saat aku
masih memiliki cinta
saat ini sepertinya aku telah mati,, rasaku hilang entah kemana…
duka…
bahagia…
apapun namanya, semua bagiku sama tak ada lagi indah
yang dulu selalu membuatku tersenyum kini semua pecah,
berhamburan dan sirna ditelan linangan air mata
andainya aku mampu, aku ingin kembali kemasa itu, dimana ada senyum dan tawa
Saat ini aku ingin rasaku kembali
agar aku merasa hidup lagi,
aku ingin hatiku utuh lagi sebagai
mana dulu sebelum aku
mengenal cinta.